Minggu, 17 Juli 2011

bintang dan hujan

Menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia....

Itu lirik salah satu lagu kesukaan ku. Tidak terlalu booming mungkin. Tapi cukup simple n cathcy untuk didengarkan.
Setiap ada masalah entah kenapa air mata ku seperti gak bisa direm. Memalukan! Udah tua begini masih cengeng. Tapi dengan menangis aku merasa beban ku sedikit berkurang. Aku tidak membagikan beban ku pada orang lain. Aku hanya membagikan nya pada airmata dan kebisuan ku.
Hanya saja aku heran sekarang, malam ini aku tidak menangis. Tidak ada setetes airmata pun yang mengalir. Aku diam. Aku membisu. Aku menikmati malam yang cerah ini. Bintang bertaburan di langit malam yang cerah. Aku suka bintang. Aku suka kerlipannya yang malu-malu itu. Aku juga suka hujan. Suka dengan hawa sejuk yang ditiupkannya, suka dengan gemericik airnya, suka dengan aroma tanah ketika disirami hujan. Tapi hujan dan bintang, dua hal yang aku sukai, tidak akan pernah tampil bersamaan. Bagaimana mungkin ketika langit cerah bertabur bintang, hujan akan turun??? Tidak pernah juga ketika hujan turun di malam hari, ada bintang dilangit yang mendung itu, kan???
Bintang dan hujan.... tak akan pernah bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar