Sepotong Kenangan

Angin mendesir
hari bergulir
musim berganti
membawa kabar sepi?


Angin. Selamat pagi. Jangan bergerak terlalu dini. Jangan pula berbasa-basi. Aku masih kedinginan. Aku masih ingin sendirian. Belum ingin menyambut hari. Walau aku menyadari, ada yang kunanti.


Kamar itu masih tetap sama seperti beberapa waktu lalu aku meninggalkannya. Masih cat coklat muda kekuningan di dinding kamar. Tempat tidur yang rapi, seprai kuning yang mulai terlihat kusan. Aroma tubuh mu tercium begitu pintu kamar terbuka. Dan.. dan boneka kodok hijau di sudut tempat tidur tersenyum kepadaku. Lucu sekali.
Aku duduk di tepi tempat tidur. Hening. Bahkan aku bisa mendengar angin berbisik disini. Tidak ada siapa-siapa sekarang diruangan ini, selain aku. Semuanya masih tetap sama. Pigura diatas meja kerja, ada foto kita terpasang disana. Tersenyum mesra dan bahagia. Berapa tahun yang lalukah momen itu terjadi?? Awal kita kenal, dua tahun lalu.
Aku melongok ke tempat sampah disebelah meja kerja. Banyak tissue bekas di dalam nya. Teringat saat aku terakhir kali meninggalkan tissue itu disana. Aku menangis. Itu tissue bekas menghapus air mata ku, bekas menghapus air yg meleleh dari hidungku. Berapa lamakah waktu itu telah berlalu??? Sebulan? Atau dua bulan lalu?? Entahlah.. aku tak ingin mengingatnya.
Ku kemasi barang-barang ku yang masih tersisa. Aku harus segera beranjak dari sini. Semakin lama aku disini, kerinduan itu semakin merasuk kalbu. Aku pasti akan menangis disini, lalu tertidur karna lelah. Aku tak mau itu terjadi lagi. Aku sendiri disini sekarang. Tidak akan ada kau yang datang lalu membangunkan. Tidak akan ada kau yang datang lalu menghapus air mataku.
Ku pandangi sekali lagi inci demi inci dari ruangan kamar ini. Kunikmati saat angin menghembuskan sisa-sisa aroma tubuh mu yang tersisa. Entah kapan tubuh pemilik aroma itu akan datang kembali disini. Akankah dia masih bersama ku kembali diruangan ini?? Atau akan ada seseorang yang menggantikan posisi ku disini?? Akan ada bunga lain yang akan dihapus air matanya oleh dia..?? Akan ada bunga lain yang akan dibangunkan tidurnya oleh dia..?? 

See U ;(

ada rasa gak rela sebenarnya melepaskan kepergian mu. kau pun pasti begitu. ada jarak terbentang jauh antara kita berdua, menyeberangi lautan. terpisah dua pulau berbeda. keengganan kita membuahkan sedikit kerepotan. kamu ketinggalan pesawat, sayang... BLANK... gak tau mw gimana, pdhl qt udah ngebut2 tu. sebenarnya ada sisi nakal ku berharap kamu ny dapat tiket utk penerbangan besok, atau besok lusa, atau besok lusa nya lagi. biar semakin lama waktu kamu utk aq disini. kita jalan bersama lagi, nonton, atau sekedar makan es krim kesukaan aku.
tapi kamu juga punya tanggung jawab disana. kamu gak bisa melakukan itu. walaupun dengan cucuran air mata akhirnya aku harus melepaskan kepergian mu.
jaga diri baik2 disana y sayang. jangan nakal. semakin dewasa, biar gak cemburu-cemburuan lagi. be positif thinking ajah.. aku juga disini akan memulai aktifitas baru yg semoga bisa sedikit mengalihkan perasaan paranoid aku ttg kamu.. tp tetap hati aku cuma untuk kamu seorang ;)
miss u honey.
see u soon...